Senin, 12 November 2012

Menunggu....

Menunggu..berbicara tentang satu hal ini membuat kepala saya rasa-rasanya ingin pecah. Menunggu itu hal yang sangat membosankan, menjenuhkan, menyebalkan, dan sederet kata-kata yang identik dengan itu. Menunggu membuat diri ini serasa ingin segera menarik mereka untuk secepatnya datang atau bahkan yang lebih ekstrem lagi pengen rasanya sesekali balas dendam agar mereka merasakan bagaimana rasanya menunggu. Terlebih ketika sudah ada janji sebelumnya untuk datang tepat waktu...dan tapi sekarang 45 menit sudah saya menunggu dan belum ada yang datang...."_". Meskipun sudah ada beberapa balasan SMS yang intinya mengatakan kalau mereka yang sudah bikin janji "lagi otw" lah atau lagi ada acara apa lah..tapi kan ketika sudah ada janji paling gak jangan membiarkan orang lain menunggu sampai hampir 1 jam ini....apalagi ini adalah kebutuhan dan juga kewajiban mereka. Well, kalau masalah "kebutuhan" sih saya jadi meragukan hal itu, apa benar mereka butuh dengan hal ini??? Saya merasa hanya saya seorang yang bener-bener care dengan satu hal ini...atau mungkin saya terlalu terobsesi dengan hal ini? Mungkin di satu sisi memang iya, tapi ini memang prinsipku "Lakukan segala hal (apapun itu) dengan semaksimal mungkin" apalagi yang ada kaitannya dengan kewajiban saya sebagai seorang mahasiswa. Ketika prinsip saya memang seperti itu tidak ada salahnya kan kalau saya benar-benar merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Minggu, 11 November 2012

Episode Pesantren #1 "D3"

Bangunan Pesantrenku dari satu sisi
Apa itu D3??? D3 adalah salah satu kamar tempatku tidur, belajar, berdiskusi, dll selama berada di pesantren. Sebelumnya saya sudah sering berpindah-pindah kamar karena memang sistem rolling kamar selama satu tahun yang berlaku di pesantren saya. Alhasil teman kamar pun berubah-ubah. Tapi D3 ini punya keunikan sendiri. Mereka yang masuk ke kamar ini adalah mereka orang-orang yang terpilih, hehe...Well, karena memang kamar ini khusus untuk pengurus asrama putri yang kebanyakan mereka yang berada di tingkat akhir SMA, termasuk saya. Kalau boleh sedikit menyombongkan diri sih saya dulu menjabat sebagai ketua asrama putri,sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan dan bayangkan dulu.

Sabtu, 10 November 2012

Cuap-cuap dengan Teman #1. "About Love"

Beberapa malam yang lalu, ada seorang teman yang bertanya kepada saya. "Boleh gak sih seorang muslimah suka dengan seorang laki-laki?". Ketika ia bertanya boleh atau gak nya jawabannya adalah Boleh. Menyukai seseorang adalah hak kita dan tidak ada yang boleh merebut atau mengambil hak itu dari diri kita. Islam pun tidak melarang seseorang untuk menyukai orang lain. Bahkan salah satu ajaran Islam melarang kita untuk membenci orang lain, dan justru menjadikan iman seseorang itu sempurna ketika dia bisa mencintai seseorang karena Allah melebihi cinta terhadap dirinya sendiri. Lalu, muncul pertanyaan lagi "Bagaimana seseorang dikatakan mencintai orang lain karena Allah"? jawabannya adalah ketika ia mencintai orang lain karena segala kebaikan yang ada dalam diri orang yang dicintainya dan juga menjadikan dirinya lebih dekat kepada Allah karena meniru apa yang dilakukan orang yang dicintai tersebut. Intinya, dengan mencintai orang lain tidak akan menjadikan dirinya jauh dari Allah dan melakukan larangan Allah SWT. Seseorang yang mencintai orang lain dengan segenap ketulusan hati dan tidak ada maksud membuat orang yang dicintai menjadi terluka ataupun berbuat maksiat dan semakin jauh dari Allah, kelak di Akhirat Allah SWT akan mempertemukannya dengan orang yang dicintainya itu. 

Jumat, 09 November 2012

Good Bye UTS n Welcome Pelatihan Website dan Jurnalistik


UTS sudah berakhir hari kamis kemarin, itu berarti 3 hari ke depannya adalah Free Time,,,,,,,tapi bukan berarti karena gak ada kegiatan akademik, menghabiskan akhir pekan ini dengan berleha-leha atau bersantai ria di kamar kost. Karena mager alias males gerak gak sehat lho buat kesehatan. Kita yang masih diberi kesehatan oleh Allah SWT mestinya dapat memanfaatkan waktu luang yang ada dengan kegiatan yang bermanfaat. Well, salah satunya dengan ikut Pelatihan WEB dan jurnalistik yang adakan oleh FKIK Unsoed di Lantai 3 Gedung Dekanat.

Jumat, 19 Oktober 2012

Penasaran....

UTS semakin mendekat...tinggal seminggu lagi mahasiswa/i calom SKM akan menghadapi mid-test. Rasa-rasanya baru kemarin degh liburan semester dua berakhir kok sekarang udah kembali bertemu dengan yang namanya mid-tes.....:( berbicara tentang mid-test sih sebenarnya gak ada yang perlu ditakutkan kalau kita rajin membaca dan menulis.....:) tapi memang dibutuhkan trik-trik khusus menangani sindrom2 baru yang sifatnya datang dan pergi sebelum dan sesudah ujian, misalnya aja sindrom M (malas, mrengut, mumet, melek bengi) dll.........bahkan biasanya virus fotokopi pun semakin merajalela...fenomena yang ada di kampus saya nih, tempat fotopian laris manis diburu oleh mahasiswa, REJEKI NOMPLOK, kata bang2 fotokopian.

Jumat, 28 September 2012

KANGEN

Kangen. Satu kata yang akhir-akhir ini sering singgah dalam hidupku. Genap setahun sudah aku meninggalkan kota Kediri yang menjadi tempatku belajar selama 6 tahun, mulai dari SMP hingga SMA. Rasa kangen yang kurasakan benar-benar sulit dihapus. Kenangan-kenangan saat bersama teman-teman yang juga berasal dari daerah perantauan selalu terbayang-bayang dalam pikiranku. Meski kini sudah mendapatkan teman-teman baru yang juga gak kalah asyiknya, namun tetap saja kebersamaan selama 6 tahun tinggal di Pesantrean (satu atap, satu kamar, satu nasib, satu tekad, satu lauk pauk) tidak dapat dilupakan dan digantikan dengan yang lain. Kesibukan-kesibukan yang menjadi ciri khas mahasiswa pun menjadi hambatan untuk bertemu. Bahkan sekedar bertegur sapa atau bercakap-cakap via social network pun jarang. Tragis memang...mengingat hanya karena tempat yang saling berjauhan menjadikan kita nampak tak saling mengenal. Kemanakah kenangan-kenangan saat kita bersama? Belajar besama, tidur bersama, bercengkerama bersama, musyawaroh bersama, antri kamar mandi bersama, makan bersama, dan semuanya yang selalu kita lakukan bersama. Aku sungguh merindukanmu sobat, merindukan setiap momen kebersamaan kita....


BERJUANG

Gak terasa setahun sudah status mahasiswi melekat pada diriku. sebuah status yang cukup berat menurutku. Why??? Karena konon katanya dan aku juga setuju bahwa mahasiswa adalah agent of change. Tapi mana bukti realnya? Jujur saja, kalau aku untuk saat ini belum memenuhi yang satu itu. Perubahan. Yups, aku belum berhasil melakukan satu perubahan. Well, tinggalkan dulu yang satu ini.

Semester 3 telah datang.....Aku pun menyambutnya dengan semangat yang tinggi dan berharap semoga semangat ini tidak akan luntur. Dengan penuh pertimbangan, akhirnya aku pun memutuskan untuk mengambil jatah paket maksimal yang aku dapatkan, 24 SKS. Resikonya tentu saja aku harus belajar lebih giat dan pandai-pandai mengatur waktu. Belum lagi ada beberapa dosen yang mengatakan kalau mahasiswa angkatan 2011 yang mengambil semester atas harus berjuang mati-matian demi mendapatkan A.

Penyesalan.........


Malam ini kucoba kembali untuk menulis, menceritakan episode cerita kehidupanq. Meski dengan air mata yang berlinang, kupaksakan untuk tetap merangkai kata demi kata menceritakan betapa durhakanya diriku. Durhaka? Ya durhaka.....dan aku patut bersyukur juga karena Allah SWT langsung membalasnya kedurhakaanku hari itu juga.
Malam minggu kemarin, ummi ku telepon. Tepat beberapa saat setelah maghrib, HP q berbunyi. Segera saja kuangkat saat melihat nama adikku tertera di layar telepon. Well, karena memang ummi ku tidak bisa mengoperasikan HP jadi beliau memakai HP adikku. Awalnya biasa, sekedar menanyakan kabarku. Gimana kabarnya? Sehat ga? Kuliahnya gimana? Lagi ngapain? Dan beberapa pertanyaan lain yang tidak mungkin aku tuliskan disini. Percakapan dengan ummiku diakhiri dengan pesan beliau untuk tidak keluar kemana-mana. Baru saja, mengakhiri percakapan via HP dengan ummiku, aku mengajak temen kuliahku untuk pergi ke BK membeli kebutuhan sehari-hari ala anak kost.

Kamis, 06 September 2012

Hari-hari di Kota Belimbing



Kota belimbing. Yups itu adalah salah satu nama lain dari kota blitar, tempat bapak proklamator negara kita dimakamkan, Ir. Soekarno. Pengalaman berhargaku di kota tersebut terjadi pada tahun 2009, saat diselenggarakannya POSPEDA IV Provinsi Jawa Timur dimana kota blitar ditunjuk sebagai tuan rumah event bergengsi di provinsi jatim ini. Lomba yang berlangsung mulai dari tanggal 11-16 mei sangat berkesan bagi saya. Why? Selain menambah pengalaman saya dalam mengikuti perlombaan, juga menyumbangkan angka banyaknya kenalan-kenalan saya dari berbagai daerah di wilayah jawa timur khususnya, dan juga menambah daftar kota baru yang saya kunjungi yaitu kota blitar.

Senin, 27 Agustus 2012

Suka Duka dalam Mengajar

Mengajar. Satu kata yang memiliki beribu peran dan aktivitas di dalamnya. Mengajar tidak hanya memberika pelajaran, namun juga mengandung arti membimbing, menjadikan orang tidak tahu menjadi tau, mendidik, berbagi, dan beberapa arti yang lain. Saya pernah mendapatkan suatu pengalaman mengajar yang sangat berarti bagi saya. Saya kelas 3 SMA waktu itu dan ditunjuk oleh pengurus yayasan tempat saya belajar untuk mengajar baca tulis Al-Qur’an khusus anak-anak yang baru masuk ke yayasan itu.
Singkat cerita akhirnya saya pun menyanggupi permintaan dari yayasan dan mulai mengajar adik-adik kelas yang sangat beraneka ragam karakternya. Awalnya saya juga merasa canggung untuk mengajar dan sempat bingung bagaimana teknik mengajar yang benar, mengingat saya pada waktu itu masih dikategorikan juga sebagai siswa, bukan guru atau tenaga pendidik yang mungkin sudah mengikuti sertifikasi. Namun, saat itu prinsip saya adalah mengikuti pedoman atau acuan mengajar seperti yang guru-guru saya lakukan. Satu hal yang menjadi tantangan berat saya waktu itu adalah mengajar anak-anak yang memang baru pertama kali belajar. Selain itu juga waktu pembelajaran yang diadakan di pagi hari setelah sholat shubuh membuat makin banyaknya tantangan bagi saya dalam mengajar. Banyak anak didik yang waktunya untuk mengikuti pembelajaran BTA (Baca Tulis Al-Qur’an) malah keasyikan tidur. Terlebih lagi ada satu anak yang masih kelas 1 SD dan susahnya minta ampun untuk diajari BTA. Waktu itu saya benar-benar hampir frustasi menghadapi anak-anak yang sangat susah diatur. Namun ternyata berbekal dengan pengalaman saya dulu sebagai murid yang menginginkan suasana berbeda dalam proses pembelajaran, akhirnya saya pun juga mencoba untuk membuat beberapa terobosan agar suasana dalam pembelaran lebih hidup dan tidak ada lagi yang tertidur. 

Mathematic Is Rollercoaster For Me

Matematika!!! Satu kata yang ketika disebutkan memberikan efek yang berbeda-beda pada tiap-tiap orang. Efek senang, takut, cemas, khawatir, sebel, bete, cinta, benci, dan sebagainya muncul ketika kata ini disebutkan. Yups, matematika memang seringkali menjadi dilema bagi beberapa orang, bahkan ada yang rela bunuh diri mengambil kelas IPS hanya untuk menghindari Matematika. 

Titik Temu Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Bahtsul Masail


Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Bagaimana bisa manusia mencari nafkah, mencari pekerjaan, memenuhi kebutuhannya untuk melanjutkan hidup tanpa pendidikan. Pendidikan bukan hanya berarti mengikuti proses pembelajaran di sekolah, tapi juga segala keadaan dan situasi dimana ada suatu interaksi antara seseorang dengan orang lain dan terjadi pertukaran informasi disana yang menjadikan seseorang yang tidak tahu menjadi tahu. Kali ini saya akan mencoba menjelaskan sedikit tentang salah satu metode pembelajaran yang berdasarkan pada pemecahan masalah.

Menurut UNESCO (Tilaar, 1998:69), “model pembelajaran abad 21 haruslah: “learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together”, siswa bukan hanya duduk diam dan mendengarkan. Siswa harus diberdayakan agar siswa mau serta mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajar (learning to do). Interaksi siswa dengan lingkungannya menuntut mereka untuk memahami pengetahuan yang berkaitan dengan dunia sekitarnya (learning to know). Interaksi tersebut diharapkan siswa dapat membangun jati diri (learning to be). Kesempatan berinteraksi dengan berbagai individu atau kelompok yang bervariasi akan membentuk kepribadian untuk memahami kemajemukan, melahirkan sikap toleran positif terhadap keanekaragaman individu (learning to live together)

Bagaimana Cara Mencerdaskan Generasi Bangsa yang Tidak Mempunyai Kesempatan Mengenyam Pendidikan di Sekolah?


Pendidikan merupakan bagian dari pondasi kepribadian manusia. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas, dan memiliki daya saing yang tinggi. Lalu bagimana menjadikan bangsa indonesia menjadi bangsa yang hebat? Pendidikan yang bermutu lah jawabannya. Pendidikan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Mengapa demikian? Hal ini dapat kita lihat dari kenyataan yang berkembang sekarang bahwa pendidikan seorang mempunyai andil yang sangat besar terhadap daya pikir dan tingkat kesejahteraan seseorang. 

Susah Memahami Mata Kuliah? Ini Dia Solusinya...


Kita mungkin seringkali dikesalkan dengan beberapa materi mata kuliah yang di ajarkan dosen karena mengalami kesulitan dalam memahaminya, padahal kita telah berusaha mempelajari materi tersebut baik ketika sebelum materi tersebut disampaikan atau pada saat mengulang kembali. Kejadian yang seperti itu pernah saya alami dan kadang hal tersebut menumbuhkan rasa bosan dan jenuh untuk belajar karena berfikir bahwa belajar tidak ada gunanya kalau apa yang kita pelajari tidak kita pahami. Dan alhasil hal tersebut menyebabkan kita akan bertemu kembali dengan mata kuliah itu lantaran nilai yang tidak sesuai dengan target. Well, jika hal tersebut terjadi tentu saja kita akan menjadi orang yang sangat rugi, baik rugi dalam hal wasting time, pikiran, mental, tenaga, dan juga rugi secara finansial. Namun hal itu tidak akan berlangsung lama jika kita berusaha mencari cara agar kejadian yang serupa tidak terulang lagi. Cara – cara yang dapat ditempuh untuk memahami agar materi yang disampaikan oleh dosen agar bisa terserah adalah sebagai berikut :

How to Be a Good Teacher?


Dari berbagai masalah yang muncul dalam dunia pendidikan, guru sangat berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan ini karena guru merupakan elemen penting dalam proses pembelajaran terhadap peserta didiknya. Guru merupakan pahlawan pendidikan masa kini yang nyata. Musuh terbesar mereka bukanlah penjajah yang membawa senjata lengkap dan modern tetapi pada penjajahan moral dan etika yang sekarang ini melanda negara Indonesia. Bahkan, guru dianggap sebagai ujung tombak dalam pembangunan pendidikan nasional. Utamanya dalam membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal. Guru profesional dan bermartabat menjadi impian kita semua karena akan melahirkan anak bangsa yang cerdas, kritis, inovatif, demokratis, dan berakhlak.

Senin, 30 Juli 2012

Menguak Hedonisme RSBI, Bisnis atau Pendidikan?


RSBI kini menjadi fenomena yang menarik untuk dibahas dan diteliti seberapa bagus atau unggul mutu dan kualitasnya. Beberapa pertanyaan sering memunculkan rasa penasaran dan keingintahuan semua pihak tentang RSBI yang bahkan secara terang-terangan disampaikan kepada pimpinan sekolah yang menyandang gelar RSBI. RSBI yang menjadi dambaan pemerintah sudahkah benar-benar mengedepankan mutu dan kwalitas? Apakah Sekolah yang Bapak/Ibu pimpin menerima dan menetapkan sumbangan untuk masuk kelas RSBI? Kalau memang benar masuk sekolah RSBI harus membayar sumbangan, berapa besarnya? Apakah sumbangan untuk masuk RSBI itu sudah masuk pada RPS (Rencana Pengembangan Sekolah)? Lalu, apakah sumbangan disekolah Bapak atau Ibu ada SPJ nya? Namun, ironisnya pertanyaan-pertanyaan tersebut mendapat jawaban yang tidak memuaskan atau bahkan sama sekali tidak dijawab oleh pihak sekolah yang bersangkutan.

Senin, 16 Juli 2012

Sistem Boarding untuk Anak SD, Efektifkah?


Akhir-akhir ini pendidikan berbasis asrama makin marak digencarkan. Terutama pada sekolah-sekolah swasta yang menawarkan berbagai bentuk fasilitas yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan tujuan didirikan sekolah tersebut, salah satunya adalah dengan mendirikan asrama bagi siswa-siswinya. Keberadaan asrama pada suatu area atau kawasan pendidikan adalah dengan tujuan agar kegiatan siswa di luar jam sekolah dapat terkontrol serta dapat dijadikan suatu pembelajaran kemasyarakatan.


Perkembangan boarding school yang begitu cepat juga menjadikan banyak sekolah-sekolah di Indonesia baik sekolah umum, agama, ataupun yang lainnya mulai menerapkan sistem ini. Tak terkecuali sistem boarding school bagi anak-anak SD. Terlepas dari tujuan diadakannya boarding school, sistem ini ternyata mengundang berbagai macam presepsi dari berbagai kalangan jika harus diterapkan pada anak-anak SD. Namun, alangkah bijaknya jika opini tersebut juga diungkapkan dengan kalimat yang baik seperti yang akan saya ungkapkan disini.

Boarding school merupakan salah satu alternatif pendidikan yang ditawarkan untuk mencetak SDM yang berkualitas. Sistem ini kini bukan hanya dilakukan di lingkungan pondok pesantren, bahkan yayasan pendidikan formal dan non formal pun mulai menerapkannya. Belajar di sekolah berasrama memang berbeda dengan belajar di sekolah biasa. Saya pribadi sudah pernah merasakannya secara langsung. Pada umumnya, tujuan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah berasrama adalah agar anak lebih mandiri, menggunakan waktu luangnya sebaik mungkin, terhindar dari salah pergaulan dan disiplin. Namun apakah ini juga berlaku bagi anak-anak SD? Bukankah mereka memang anak-anak yang masih ingin merasakan hidup di alam bebas dan bercengkerama dengan keluarga?

Berangkat dari pengalaman saya dulu sewaktu tinggal di sekolah berasrama, disana saya juga satu atap dengan anak-anak SD yang notabenenya ternyata memang bukan keinginan mereka untuk tinggal di asrama, dengan kata lain karena paksaan orang tua. Alhasil, ketika si anak memang sejatinya tidak menginginkan tinggal di asrama, mereka hanya menjadi beban bagi orang lain. Sebagai contoh, ketika mereka menangis dan minta pulang di saat malam hari karena tidak bisa tidur, semua penghuni asrama yang lain merasa terganggu dan bahkan terkadang ada yang mengumpat dan bertindak kasar kepada mereka. Selain itu, peraturan-peraturan yang berlaku di suatu asrama juga harus diperhatikan. Dimana terkadang yang namanya anak tidak begitu memahami hal tersebut. Meskipun memang di asrama ada yang mengarahkan dan merawat anak-anak, tapi saya yakin hal tersebut tidak akan secara maksimal benar-benar mengontrol anak-anak. Terlebih jika jumlah perawat atau pengurus asrama tidak seimbang dengan jumlah anak SD yang harus diurus. Selain itu juga adanya pengurus tidak mampu benar-benar memposisikan dirinya sebagai pengganti sementara orang tua dari anak-anak tersebut. Pastilah yang diinginkan anak seumuran mereka adalah kasih sayang orang tua yang tidak mungkin digantikan dengan yang lain. Setega-teganya orang tua untuk memarahi anak pasti mereka masih menyayanginya dan masih dapat menahan amarahnya, lain halnya dengan pengurus atau perawat asrama yang notabene bukan orang tua mereka yang pastu tidak dapat benar-benar memberikan kasih sayang dan mencurahkan perhatian kepada anak. Hal ini sebenarnya sering kita jumpai di media massa tentang tindakan kriminal dan kekerasan yang dilakukan oleh pembantu rumah tangga kepada anak majikan yang mungkin tidak bisa ia redamkan tangisannya atau hal-hal sepele lainnya yang dilakukan sang anak yang memicu kekesalan pembantu.

Dampak-dampak ke depannya ketika memasukkan seorang anak SD ke dalam sekolah berasrama adalah karakter mandiri yang terlewat dalam menetap dalam pikiran anak yang ditakutkan ketika remaja benar-benar tidak dapat lagi menerima nasehat-nasehat atau saran dari orang tua karena menganggap dirinya sudah mandiri dan tidak membutuhkan nasehat dari orang tua. Selain itu juga, tidak bisa dijamin ketika anak masuk sekolah berasrama dapat terhindar dari salah pergaulan. Buktinya, ketika anak keluar dari asrama justru ia seakan-akan seorang tahanan yang baru keluar dari penjara dan melakukan apa saja yang tidak dapat dilakukannya di dalam asrama.




Bagi saya pribadi sih memang tidak ada salahnya untuk memberikan yang terbaik bagi masa depan anak, terlepas apakah dimasukkan ke dalam sekolah berasrama atau tidak. Tapi, yang perlu dipertimbangkan lagi adalah kemauan dan keadaan dari anak itu sendiri. Ketika anak memang sudah tidak ingin untuk dimasukkan ke asrama, maka jangan sampai memasukkannya ke dalam asrama, karena ditakutkan justru akan menimbulkan keonaran di asrama sebagai bentuk pelampiasannya. Selain itu, juga harus benar-benar mengetahui segala sesuatu tentang sekolah berasrama yang akan dijadikan tempat anak untuk belajar dan tinggal di sana. Bagaimana peraturan dan tata tertib disana, siapa saja yang akan menjadi pendamping anak sehari-harinya, bagaimana jadwal aktivitas sehari-hari anak, bagaimana keadaan lingkungannya, kebersihannya, dan juga yang lainnya. Satu informasi saja tidak cukup, mengingat betapa berharganya buah hati kita semua. Jangan malu dikatakan rewel atau cerewet lantaran banyak bertanya, karena itu menunjukkan betapa sayangnya kita pada anak. Jadi, semuanya harus benar-benar dipikirkan secara matang demi kesejahteraan anak-anak dan juga masa depannya. Satu kalimat penutup dari saya, tidak ada yang salah dengan sistem boarding school , bahkan saya sendiri bangga karena merupakan seorang lulusan dari sana, tapi yang perlu ditinjau kembali adalah apakah boarding school tersebut mampu menjalankan perannya secara profesional atau tidak.


Minggu, 15 Juli 2012

Pengen cepat menguasai bahasa asing? Ini dia kuncinya.


Kemampuan berbahasa asing adalah salah satu kebutuhan utama terlebih bahasa internasional seperti bahasa inggris dan bahasa mandarin. Mengapa demikian? Karena seperti yang kita lihat semakin banyak saja orang asing yang datang ke Indonesia, mulai dari hanya untuk jalan-jalan atau berlibur, mencari pekerjaan, hingga menciptakan lapangan pekerjaan dan sampai menetap di Indonesia. Dengan terjadinya hal demikian, kita sebagai penduduk pirbumi mau tidak mau harus berinteraksi dengan mereka yang tentunya juga harus didukung dengan kemampuan berbahasa asing sesuai dengan bahasa yang mereka pakai. Bukan hanya itu sebenarnya faktor yang menjadikan semakin digencarkannya pendidikan bahasa asing di Indonesia. Tapi juga karena ada faktor-faktor yang lain, seperti keinginan untuk pergi jalan-jalan ke luar negeri, mencari ilmu, mencari pekerjaan, atau hanya sekedar mencari pengalaman di negeri asing.


Berkaitan dengan semua hal diatas, bahasa inggris dan bahasa mandarin menjadi salah satu bahasa kebutuhan kita sebagai orang Indonesia. Namun sejatinya bukan hanya kedua bahasa tersebut, tapi juga bahasa-bahasa asing lain, seperti bahasa jepang, korea, jerman, perancis, dan lainnya. Banyak juga sekolah-sekolah di Indonesia yang kini mulai memprogramkan kurikulum bahasa asing bagi murid-muridnya. Nah, sebenarnya bagaimana sih cara-cara agar kemampuan dalam berbahasa asing menjadi lancar?
Berikut ini kunci-kunci ajaib dalam usaha meningkatkan kemampuan anda dalam berbahasa asing.

1. Sungguh-sungguh

Bagi Anda semua yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa asing harus sungguh-sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran dan jangan setengah hati saja. Bahkan alangkah lebih baiknya lagi jika Anda juga sudah menentukan target terkait dengan kemampuan bahasa asing Anda di sebuah kertas dan ditempelkan di tempat yang sering Anda temui. Salah satu pepatah dari Arab mengatakan “Bersungguh-sungguhlah, jangan malas, dan jangan menjadi orang yang lalai. Maka sesungguhnya penyesalan ada di akhir bagi mereka itu.” Atau kita juga perlu memikirkan hukum III Newton yang berbunyi Aksi= Reaksi, jadi balasan kita nanti akan seimbang dengan usaha kita atau bahkan atas kehendak Tuhan YME bisa melampaui jauh melebihi usaha kita.

2. Persiapan yang matang

Ini adalah salah satu hal yang paling penting. Mengapa demikian? Karena bagaimana mungkin kita dapat mengajar atau mempelajari bahasa asing tanpa ada alat-alat yang mendukung proses tersebut. Alat-alat yangdimaksud disini mulai dari buku-buku penunjang bahasa asing, video percakapan atau video aplikasi yang lain (misalnya, dalam mempelajari bahasa mandarin ada aplikasi “Happy Chinese I & II”, Everyday Chinese, dan juga tutorial bahasa dari sumber yang lain), surat kabar atau majalah berbahasa asing, atau bisa juga dengan film-film berbahasa asing.

3. Praktek

Jika Anda sudah menguasai atau setidaknya Anda sudah memahami dasar-dasarnya, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mempraktekkan kemampuan berbahasa Anda dengan orang terdekat Anda untuk mengasah kemampuan Anda dalam berbicara. Dan juga alangkah lebih baiknya lagi jika Anda langsung mempraktekkannya dengan native speaker ( bisa bule yang Anda temui di sekitar Anda).

4. Menonton film bahasa asing & Mendengarkan lagu-lagu

Nah, cara ini juga sangat membantu Anda semua untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa asing atau juga bagi Anda yang merupakan seorang pengajar dapat menarik perhatian anak didik Anda melalui cara ini. Karena saya jamin 100% tidak sedikit mereka yang lebih suka belajar tapi dengan cara-cara yang tidak jenuh dan tidak semata-mata berkutat dengan buku-buku yang tidak terlalu menarik perhatian mereka.
Sebagai bukti nyata dari cara ini adalah mereka yang lebih cepat memahami bahasa asing lewat film, drama atau pun lagu-lagu. Misalnya saja bahasa korea yang dengan cepat dapat dikuasai oleh mereka yang gemar mengkonsumsi produk-produk industri musik negeri ginseng ini.

5. Membiasakan diri menulis kata-kata dalam bahasa asing secara baik dan benar

Carilah teman dari negara asing untuk melakukan conversation atau percakapan dengan orang asing tersebut. Dengan Anda melakukan percakapan dengan orang asing, maka Anda tertantang untuk memberikan yang terbaik. Jika orang asing tersebut mengerti dengan chat Anda, berarti Anda sduah berhasil menguasai bahasa asing tersebut.

Dan satu lagi sebenarnya poin tambahan untuk dapat dengan cepat meningkatkan kemampuan komunikasi Anda dalam berbahasa asing yaitu melalui sistem Boarding atau asrama, seperti yang dilakukan oleh perintis kampung Pare di Jawa Timur yang memulai usahanya dalam meningatkan kemampuan bahasa inggris anak didiknya dengan sistem asrama atau juga bisa dilakukan dengan sistem reward and punishment bagi mereka yang mengikuti seluruh aturan berbahasa atau mereka yang melanggar aturan dan tidak menggunakan bahasa asing.

Demikian opini saya terkait tentang pentingya kemampuan berbahasa asing dan cara-cara untuk dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

with Language We Can Touch The World


Wo de Lao Shi

Kali ini saya akan menceritakan dua guru bahasa Mandarin saya waktu SMA. Sama dengan sekolah-sekolah yang lainnya, di SMA ku pun ada program unggulannya yaitu Bahasa Mandarin dan program pembelajaran berbasis IT, terutama laptop. Selama 3 tahun SMA, saya diajar bahasa mandarin oleh dua guru yang berbeda. Dua tahun pertama bersama Zheng Lao Shi dan setahun terakhir bersama dengan Isha Lao shi. Nah, saya akan menceritakan berbagai pengalaman belajar bahasa mandarin bersama kedua guruku yang paling semangat itu.



Pertama saya akan menceritakan tentang Zheng lao shi atau yang biasa dipanggil dengan nama “Maxim”. Maxim mempunyai semangat mengajar sangat tinggi, bahkan melebihi dari murid-muridnya. Satu poin plus lagi buat Maxim adalah kesungguhannya dalam mempelajari bahasa indonesia. Saya saja sangat malu dengan guruku yang satu ini, karena dia mampu mempelajari bahasa indonesia dengan cepat, sementara saya mempelajari bahasa mandarin sangat lambat. Selain itu, Maxim juga mempunyai cara mengajar yang oke banget. Maxim benar-benar memahami kemauan muridnya. Maxim juga mampu membuat kelas menjadi asyik dan mampu menarik perhatian murid-muridnya. Di sekolah, saya mendapatkan pelajaran bahasa mandarin satu minggu sekali selama 2 jam. Nah, satu jam pertama digunakan Maxim untuk melanjutkan pelajaran dan satu jam yang terakhir Maxim isi dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang lain, antara lain belajar lewat aplikasi-aplikasi pembelajaran bahasa mandarin yang langsung Maxim datangkan dari China, mendengarkan cerita-cerita lao shi tentang kebudayaan china, nonton film mandarin bersama-sama, dan juga masih ada beberapa cara lain yang sifatnya kondisional, dalam artian sesuai dengan materi bahasa mandarin yang diajarkan. Misalkan jika sedang belajar tentang kebudayaan China yang sangat beraneka ragam, maka Maxim akan memutar video-video tentang festival budayan di China.

Maxim juga sangat menghargai waktu. Maxim benar-benar memanfaatkan waktu 2 jam itu dengan semaksimal mungkin. Bahkan meskipun hari itu Kediri sedang turun hujan dengan lebatnya, Maxim tetap semangat untuk pergi mengajar murid-muridnya yang padahal belum tentu juga murid-muridnya itu semangat untuk pergi ke sekolah. Saat-saat yang paling mengesankan juga ketika Maxim membimbing saya dan juga teman-teman saya untuk mengikuti lomba Chinese Bridge di Surabaya. Maxim sangat semangat untuk membimbing saya. Tiap malam mulai dari jam 7 sampai jam sepuluh, Maxim selalu menyempatkan waktunya untuk mengajari saya segala hal tentang bahasa mandarin dan juga china pada umumnya. Mulai dari belajar tentang pidato dalam bahasa mandarin, talent show, kaligrafi china, dan juga bagaimana menjawab pertanyaan saat tes wawancara. Bahkan kadang meskipun saya merasa lelah dan ngantuk tapi tidak demikian dengan Maxim. Saya jadi berpikir pantas saja orang china kebanyakan sukses dan kaya raya, karena memang ternyata semangatnya sangat tinggi dan juga tidak pantang menyerah.
Ada beberapa cerita menarik yang tidak pernah saya lupakan saat belajar bersama dengan Maxim. Suatu hari saat sedang belajar bahasa mandarin, tiba-tiba saja ada suatu kejadian yang membuat seisi kelasku tertawa dan BRAK!! Tiba-tiba pula Maxim memukul meja di barisan depan sangat keras sampai semuanya terdiam. Saat itu saya lihat wajah Maxim memerah dan nampak menahan amarah. “Kenapa kalian tertawa?” itulah kalimat yang keluar dari Maxim sesaat setelah memukul meja, seisi kelas tidak ada yang berani menjawab, ternyata Maxim merasa tersinggung karena tidak diperhatikan sama murid-muridnya dan bahkan murid-muridnya malah tertawa. Namun, amarah Maxim ternyata hanya sebentar, saat bel pergantian jam Maxim justru meminta maaf kepada murid-muridnya karena sudah memukul meja tadi dan sudah memarahi mereka. Saat itu juga saya jadi merasa kalah dengan Maxim karena ternyata Maxim berjiwa besar, tidak seperti murid-muridnya yang justru tidak ada niatan minta maaf karena telah menyinggung hati Maxim sebagai gurunya.

Maxim juga tipe guru yang sangat menghargai prestasi muridnya. Ia selalu memberikan kenang-kenangan pada murid-muridnya yang mendapat nilai tertinggi sewaktu ujian. Mulai dari post card , gantungan kunci, sampai CD Aplikasi china Maxim berikan secara cuma-cuma kepada muridnya. Bahkan sewaktu saya mengikuti lomba, Maxim memberikan kuas asli china sekaligus tintanya kepada saya secara gratis dan juga beberapa majalah china dan CD aplikasi. Hal itulah yang juga membuat saya dan murid-murid Maxim yang lainnya semakin semangat dalam belajar bahasa mandarin. Satu hal lagi yangmembuat saya semakin tersanjung dengan Maxim adalah saat pidato perpisahan yang diucapkan oleh Maxim sambil menangis dan mengatakan kalimat-kalimat yang membuat saya dan juga pihak yayasan SMA saya semakin terharu.

Saya minta maaf karena tidak berhasil memberangkatkan anak didik saya ke lomba chinese bridge tingkat internasional. Saya sangat bangga dengan murid-murid disini yang sangat antusias belajar bahasa mandarin. Saya juga suka dengan sarung yang diberikan oleh teman-teman guru, bahkan saya juga membelikan satu sarung untuk ibu saya. Nasi bungkus disini murah, tapi di Jakarta mahal.

Itulah sepenggalan kalimat yang diucapkan Maxim dengan bahasa indonesia meskipun masih terbata-bata tapi kalimat itu benar-benar tulus diucapkannya. Bahkan Maxim sampai menangis dan tidak melanjutkan lagi pidatonya. Dua tahun Maxim menemaniku belajar bahasa mandarin dan sukses membuat saya ingin sekali pergi ke China dan belajar di sana.

Nah, lain lagi ceritanya dengan guru madarinku yang kedua ini. Ia bernama Isha Lao shi dan seorang muslim. Ia memiliki cara mengajar yang juda hampir sama dengan Maxim. Ia memiliki semangat mengajar yang tinggi dan juga sangat memegang prinsipnya. Tapi satu hal yang kadang membuat pembelajaran di dalam kelas tidak begitu sukses adalah Isha lao shi sering tidak cocok dengan guru mandarin pendamping yang asli indonesia. Namun, dibalik itu semua Isha lao shi juga sangat menghargai muridnya bahkan ia berjanji akan menjadi tour guide yang baik ketika ada salah satu muridnya yang bepergian atau belajar ke China. Isha lao shi juga berjanji akan menunjukkan restoran-restoran yang halal bagi seorang muslim seperti dirinya. Hanya itu cerita tentang Isha lao shi mengingat saya hanya belajar bahasa mandarin bersamanya ketika saya kelas 3 SMA dan itupun tidak full selama setahun karena kesibukan mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan UAN SMA.


Kamis, 31 Mei 2012

INTIMIDATION (STOP TOBACCO INDUSTRY INTERFERENCE)

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2012 mengangkat tema “Tobacco Industry Interference” dengan fokusnya yaitu Tobacco Control. Tema ini menunjukkan bahwa industry tembakau memiliki campur tangan yang sangat besar dalam produksi dan promosi tembakau itu sendiri. Tembakau merupakan salah satu modal utama dari kematian. Epidemic tembakau global membunuh sekitar 6 juta orang tiap tahunnya, dimana 600.000 orang diantaranya adalah mereka yang terekspos asap dari rokok. World No Tobacco Day 2012 atau yang sering kita kenal dengan HTTS akan mengedukasi pembuat kebijakan dan juga masyarakat secara umum tentang taktik jahat dan berbahaya dari industri tembakau. Diantara taktik mereka yaitu memberikan beasiswa, sponsor, dan berani membayar pajak tinggi agar Negara semakin bingung untuk menghentikan produksi industrI tersebut. Ditulis dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 31 Mei 2012

Rabu, 18 April 2012

 Yang membuat seorang hamba yang patuh itu kian bahagia adalah bahwa anugerah cinta dari Allah itu tidak hanya diterima oleh mereka yang “terjaga” dari dosa-dosa, tetapi setiap pelaku maksiat yang bertobat dan kembali ke jalan Allah SWT juga akan menerima cinta-Nya.  Mendefinisikan kata cinta apa adanya bukan berarti kita dapat menafsirkannya sesuka hati sesuai dengan perasaan yang tengah terjadi.  Faktor yang menghalang-halangi manusia dari perasaan luhur yang dibawa oleh ruh dengan cinta dan kerinduan adalah naluri kebinatangannya, kecenderungan, untuk mencari kenikmatan, dan hawa nafsu.  Hati lebih detail pengetahuannya dibandingkan pengetahuan mata, telinga, dan hidung.  Keindahan cinta seorang hamba kepada tuhannya sebenarnya melebihi keindahan yang sekedar dirasakan oleh cinta.  Keindahan bunga itu sejatinya adalah keindahan Allah SWT sebab Dia yang menciptakannya.  Yang berhak mendapatkan cinta dengan makna yang sebenarnya hanyalah Allas SWT sebab hanya Dia satu-satunya alasan orang dalam menyatakan cinta.  Menikmati berbagai kenikmatan yang diberikan kepada manusia dengan Allah SWT , zat pemberi kenikmatan itu, adalah cara pertama dan utama untuk menyalakan bara cinta kepada-Nya.

LEADERSHIP

Ingatlah perbedaan antara seorang bos dan seorang pemimpin. Seorang bos berkata, “pergilah!” seorang pemimpin berkata, “ mari kita pergi!” (E.M. KELLY) Seorang pemimpin menjadi orang yang terbaik ketika orang menyadari bahwa dia ada. Menjadi tidak begiu baik ketika orang mentaati dan menyambutnya, menjadi paling buruk ketika orang memandang rendah padanya. “jika anda tidak mau menghormati orang, mereka juga tidak akan menghormati anda.” Tetapi seorang pemimpin yang baik, yang tidak banyak bicara, ketika pekerjaannya diselesaikan, tujuannya dipenuhi, mereka semua akan mengatakan, “kami telah mengerjakannya sendiri.” (LAO TZU)

Sabtu, 07 April 2012

ISMKMI WILAYAH 3: KORWIL Baru, Semangat Baru...

ISMKMI WILAYAH 3: KORWIL Baru, Semangat Baru...: “IKM Satu..!!! ISMKMI Maju...!!! Wilayaha III KOMPAK ....!!!!  CINTAI ISMKMI ..!!!!!!”  Musyawarah Wilayah III Ikatan Senat Mah...

Selasa, 10 Januari 2012

Asal Usul Kumandang Adzan


(Riwayat : Anas r.a; Abu Dawud; Al Bukhari)
Seiring dengan berlalunya waktu, para pemeluk agama Islam yang semula sedikit, bukannya semakin surut jumlahnya. Betapa hebatnya perjuangan yang harus dihadapi untuk menegakkan syiar agama ini tidak membuatnya musnah. Kebenaran memang tidak dapat dmusnahkan.
Semakin hari semakin bertambah banyak saja orang-orang yang menjadi penganutnya. Demikian pula dengan penduduk dikota Madinah, yang merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam pada masa-masa awalnya. Sudah sebagian tersebar dari penduduk yang ada dikota itu sudah menerima Islam sebagai agamanya.
Ketika orang-orang Islam masih sedikit jumlahnya, tidaklah sulit bagi mereka untuk bisa berkumpul bersama-sama untuk menunaikan sholat berjama` ah. Kini, hal itu tidak mudah lagi mengingat setiap penduduk tentu mempunyai ragam kesibukan yang tidak sama. Kesibukan yang tinggi pada setiap orang tentu mempunyai potensi terhadap kealpaan ataupun kelalaian pada masing-masing orang untuk menunaikan sholat pada waktunya.
Dan tentunya, kalau hal ini dapat terjadi dan kemudian terus-menerus berulang, maka bisa dipikirkan bagaimana jadinya para pemeluk Islam. Ini adalah satu persoalan yang cukup berat yang perlu segera dicarikan jalan keluarnya.
Pada masa itu, memang belum ada cara yang tepat untuk memanggil orang sholat. Orang-orang biasanya berkumpul dimasjid masing -masing menurut waktu dan kesempatan yang dimilikinya. Bila sudah banyak terkumpul orang, barulah sholat jama `ah dimulai.
Atas timbulnya dinamika pemikiran diatas, maka timbul kebutuhan untuk mencari suatu cara yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengingatkan dan memanggil orang-orang untuk sholat tepat pada waktunya tiba.
Ada banyak pemikiran yang diusulkan. Ada sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu sholat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa dengan mudah melihat ketempat itu, atau setidak-tidaknya asapnya bisa dilihat orang walaupun ia berada ditempat yang jauh. Ada yang menyarankan untuk membunyikan lonceng. Ada juga yang mengusulkan untuk meniup tanduk kambing. Pendeknya ada banyak saran yang timbul.
Saran-saran diatas memang cukup representatif. Tapi banyak sahabat juga yang kurang setuju bahkan ada yang terang-terangan menolaknya. Alasannya sederhana saja : itu adalah cara-cara lama yang biasanya telah dipraktekkan oleh kaum Yahudi. Rupanya banyak sahabat yang mengkhawatirkan image yang bisa timbul bila cara-cara dari kaum kafir digunakan. Maka disepakatilah untuk mencari cara-cara lain.
Lantas, ada usul dari Umar r.a jikalau ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk sholat pada setiap masuknya waktu sholat. Saran ini agaknya bisa diterima oleh semua orang, Rasulullah SAW juga menyetujuinya. Sekarang yang menjadi persoalan bagaimana itu bisa dilakukan ? Abu Dawud mengisahkan bahwa Abdullah bin Zaid r.a meriwayatkan sbb :
"Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk sholat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya apakah ia ada maksud hendak menjual lonceng itu. Jika memang begitu aku memintanya untuk menjual kepadaku saja. 

keagungan masjid

islamic scenery

Orang tersebut malah bertanya," Untuk apa ? Aku menjawabnya,"Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan sholat." Orang itu berkata lagi,"Maukah kau kuajari cara yang lebih baik ?" Dan aku menjawab " Ya !"
Lalu dia berkata lagi, dan kali ini dengan suara yang amat lantang , " Allahu Akbar,Allahu Akbar.."
Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Rasulullah SAW dan menceritakan perihal mimpi itu kepada beliau. Dan beliau berkata,"Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang." Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal."
Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar r.a, ia juga menceritakannya kepada Rasulullah SAW . Nabi SAW bersyukur kepada Allah SWT atas semua ini.
(Tulisan diambil dari Al-Islam Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia)

Senin, 09 Januari 2012

Arti Sebuah Kemenangan


hold the world

Banyak orang yang salah mengartikan kemenangan. Kemenangan bukan hanya ketika kita berhasil menaklukkan musuh di sebuah pertempuran, mengalahkan lawan di suatu pertandingan, dan bukan pula ketika kita berhasil mencapai prestasi yang terbaik atau ketika kita berhasil mendapatkan semua yang kita inginkan .
Kemenangan adalah saat kita dapat melawan suatu kegagalan. Saat dimana kita sabar dalam menghadapi segala percobaan. Saat dimana kita mampu menundukan hawa nafsu kita. Saat dimana kita bangkit dari keadaan yang amat menyedihkan. Dan saat dimana kita merasa di ambang keterpurukan namun kita berusaha menerjangnya dan menghancurkan segala cobaan.
Kemenangan adalah saat dimana kita dapat menjadikan semua yang terjadi sebagai symbol betapa sayangya Sang Pencipta pada kita. Saat dimana kita menyadarai betapa banyak hikmah yang dapat kita ambil dari apa yang terjadi. Saat dimana kita memahami betapa pentingnya mensyukuri segala bentuk nikmat, sekecil apapun itu. Dan kemenangan adalah saat dimana kita melangkahkan kaki begitu mantap dan yakin bahwa kita begitu hebat untuk sekedar melawan suatu kegagalan kecil.
“Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi.”
– Orison Swett Marden –
“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.”
– Winston Chuchill –

12 Kata Bijak "DON'T"


* Don’t undermine your worth by comparing yourself with others. It is because we are different that each of us is special. (* Jangan merusak nilai Anda dengan membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini karena kita berbeda bahwa setiap dari kita adalah istimewa.)

* Don’t set your goals by what other people deem important. Only you know what is best for you. (* Jangan menetapkan tujuan Anda dengan apa yang orang lain anggap penting. Hanya Anda yang tahu apa yang terbaik untuk Anda)

* Don’t take for granted the things closest to your heart. Cling to them as you would your life, for without them, life is meaningless. (* Jangan mengambil untuk diberikan hal-hal yang paling dekat dengan hati Anda. Berpegang teguh kepada mereka seperti yang akan Anda hidup Anda, karena tanpa mereka, hidup tidak bermakna)

* Don’t let your life slip through your fingers by living in the past or for the future. By living your life one day at a time, you live ALL the days of your life. (* Jangan biarkan hidup Anda menyelinap melalui jari-jari Anda dengan hidup di masa lalu atau untuk masa depan. Dengan hidup Anda satu hari pada suatu waktu, Anda tinggal SEMUA hari-hari hidup Anda)

* Don’t give up when you still have something to give. Nothing is really over until the moment you stop trying. (* Jangan menyerah ketika Anda masih memiliki sesuatu untuk diberikan. Tidak ada yang benar-benar berakhir sampai saat Anda berhenti berusaha).

* Don’t be afraid to admit that you are less than perfect. It is this fragile thread that binds us each together. (* Jangan takut untuk mengakui bahwa Anda kurang dari sempurna. Ini adalah thread ini rapuh yang mengikat kita masing-masing bersama-sama).

* Don’t be afraid to encounter risks. It is by taking chances that we learn how to be brave. (* Jangan takut menghadapi resiko. Ini adalah dengan mengambil kemungkinan bahwa kita belajar bagaimana menjadi berani).

* Don’t shut love out of your life by saying it’s impossible to find. The quickest way to receive love is to give; the fastest way to lose love is to hold it too tightly; and the best way to keep love is to give it wings. (* Jangan menutup cinta keluar dari kehidupan Anda dengan mengatakan tidak mungkin untuk menemukan. Cara tercepat untuk menerima cinta adalah memberi; cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah memegangnya terlalu erat, dan cara terbaik untuk menjaga cinta adalah dengan memberinya sayap).

* Don’t run through life so fast that you forget not only where you’ve been, but also where you are going. (* Jangan lari melalui kehidupan begitu cepat sehingga Anda lupa tidak hanya di mana Anda telah, tetapi juga di mana Anda akan pergi).

* Don’t forget that a person’s greatest emotional need is to feel appreciated. (* Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar seseorang adalah untuk merasa dihargai).

* Don’t be afraid to learn. Knowledge is weightless, a treasure you can always carry easily. (* Jangan takut untuk belajar. Pengetahuan adalah ringan, harta Anda selalu dapat membawa dengan mudah).

* Don’t use time or words carelessly. Neither can be retrieved. Life is not a race, but a journey to be savored each step of the way. (* Jangan gunakan waktu atau kata-kata sembarangan. Tidak ada yang dapat ditarik kembali. Hidup bukanlah perlombaan, tetapi sebuah perjalanan yang akan menikmati setiap langkah dari jalan)

diambil dari notes Gunawan Njoto

.