Sabtu, 10 November 2012

Cuap-cuap dengan Teman #1. "About Love"

Beberapa malam yang lalu, ada seorang teman yang bertanya kepada saya. "Boleh gak sih seorang muslimah suka dengan seorang laki-laki?". Ketika ia bertanya boleh atau gak nya jawabannya adalah Boleh. Menyukai seseorang adalah hak kita dan tidak ada yang boleh merebut atau mengambil hak itu dari diri kita. Islam pun tidak melarang seseorang untuk menyukai orang lain. Bahkan salah satu ajaran Islam melarang kita untuk membenci orang lain, dan justru menjadikan iman seseorang itu sempurna ketika dia bisa mencintai seseorang karena Allah melebihi cinta terhadap dirinya sendiri. Lalu, muncul pertanyaan lagi "Bagaimana seseorang dikatakan mencintai orang lain karena Allah"? jawabannya adalah ketika ia mencintai orang lain karena segala kebaikan yang ada dalam diri orang yang dicintainya dan juga menjadikan dirinya lebih dekat kepada Allah karena meniru apa yang dilakukan orang yang dicintai tersebut. Intinya, dengan mencintai orang lain tidak akan menjadikan dirinya jauh dari Allah dan melakukan larangan Allah SWT. Seseorang yang mencintai orang lain dengan segenap ketulusan hati dan tidak ada maksud membuat orang yang dicintai menjadi terluka ataupun berbuat maksiat dan semakin jauh dari Allah, kelak di Akhirat Allah SWT akan mempertemukannya dengan orang yang dicintainya itu. 

Nah, kemudian teman saya ini bertanya lagi, "Lha, kalo kamu sih sekarang lagi suka sama orang gak?" Kalau ditanyanya sekarang, jawabannya GAK. Kenapa? ya..karena memang sekarang belum ada orang yang saya sukai. Kalau dulu sih waktu SMP sampai SMA ada, tapi hanya sekedar suka dan menjadikannya sebagai motivasi belajar. Karena memang orang yang saya sukai dulu menurut saya hampir mendekati kata sempurna ....pintar di pelajaran umum (terutama matematika), pintar di pelajaran agama, fasih bacaan Al-qur'annya dan juga berbakti pada orang tua. Poin yang terakhir kok bisa tau? hmm....karena memang pernah melihatnya secara langsung dan bukan hanya sekali atau dua kali. dan kalau untuk sekarang saya belum menemukan yang sama dengan dia ataupun lebih baik dari dia. Saat-saat saya suka dia pun Alhamdulillah gak menjadikan saya galau, bingung, kecewa, atau sakit hati dan lain-lain seperti yang sering menjadi keluhan orang yang sedang memendam rasa pada orang lain. Karena memang saat itu saya memegang prinsip, jodoh ada di tangan Allah, kita boleh merencanakan sesuatu, tapi segala keputusan akhir ada di tangan Allah. Well, waktu saya menyukai si dia itu yang ada dalam pikiran saya adalah bagaimana agar bisa menjadi lebih baik dari pada dia, baik dalam pelajaran umum, agama, Al-Qur'an dan juga amal perbuatan.....dan pertanyaan terakhir, "kok sekarang gak suka ma dia lagi?" jawabannya adalah karena jarak dan waktu. Saya tidak bisa lagi mengetahui kabar dan keadaannya sekarang...seperti apakah akhlaqnya? bagaimana keadaannya? dan lain sebagainya saya tidak bisa lagi mengetahuinya...karena memang jaraknya yang jauh dari saya sekarang dan juga waktu, kira-kira hampir 4 tahun sudah saya tidak pernah bertemu dengannya lagi dan mungkin itu cukup menjadi alasan bagi saya untuk tidak memendam perasaan kepadanya lagi. Oiya, sebenarnya saya juga pernah sih kecewa karena dia.....tapi bukan karena dia memendam rasa pada orang lain atau apalah, tapi karena saat ujian akhir nilainya yang turun drastis dan juga perubahan sikapnya. Saat itulah saya benar-benar sedih karena orang yang saya jadikan motivasi untuk belajar ternyata menjadi seperti itu. So, ya..begitulah n hanya bisa berdo'a semoga dia yang dulu menjadikan saya semangat untuk belajar dan terus berusaha menjadi lebih baik selalu dalam lindungan Allah SWT dimanapun berada.
the last question nih....kalo pacaran sih menurut kamu gimana??? Well, tunggu postingan berikutnya...:)



0 komentar:

Posting Komentar