Senin, 09 Januari 2012

Refleksi Diri


Tahun baru islam 1433 H masih sangat terasa di hati kita semua. Seolah-olah tak dapat kita lupakan moment indah tersebut. Mulai tanggal 1 muharom kemarin, kita membuka lembaran baru yang masih bersih tanpa ada noda atau bercak hitam satu pun. Kita pun dituntut untuk intropeksi diri, mengevaluasi diri kita atau muhasabatun nafsi. Berikut ada beberapa point penting yang insya allah akan membantu dan mempermudah anda mengevaluasi diri anda, sekaligus mengetahui jati diri anda yang sesungguhnya;

Siapa sich anda sebenarnya?
Pertama, harus anda ketahui makna gabungan atau plural meaning kepribadian atau personality anda;
1.     Anda menurut pikiran anda (based on your mind)
2.     Anda menurut perasaan anda (based on your heart)
3.     Anda apa adanya (the real of you)

“Anda menurut pikiran Anda” adalah Anda yang diada-adakan,
Anda yang tiada, yang sering menipu Anda yang sebenarnya, sehingga dinominasikan untuk mewakili diri Anda di dunia ini,
Anda yang sangat Anda andalkan dan damba-dambakan

“Anda menurut perasaan Anda” adalah Anda yang menjadi beban Anda,
Anda yang selalu merengek minta diladeni atau dilayani,
Anda yang selalu ingin enak dan bermanja-manja,
Anda yang seperti anak kecil, tidak pernah dewasa,
Dan karena itu selalu Anda sembunyikan, seolah-olah itu bukan Anda
Tapi sering mewakili Anda di dunia ini tanpa Anda sadari

“Anda apa adanya” adalah fitrah Anda
Hanya Allah yang tahu,
Anda yang selalu condong, berpegang teguh pada tauhid
Anda yang selalu mengutamakan kebenaran, kesucian, keadilan, dan kebaikan serta perbaikan,
Yang selalu Anda wujudkan lewat dzikir, tafakkur, dan taqorrub pada Allah

Harus Anda sadari bahwa “Anda menurut pikiran Anda” dan “Anda menurut perasaan Anda” adalah Anda yang bersifat relatif, Anda yang dinamis, yang selalu berubah mengikuti arus kehidupan, yang dikontrol oleh seonggok nafsu, sehingga Anda hanyut dan tersesat terbawa derasnya arus entah kemana

Jadilah Anda menurut Anda apa adanya, yakni sesuai dengan fitroh Anda
Anda yang mampu berdiri mandiri sebagai khalifah Allah di muka bumi yang fana ini,
Anda yang mampu mengendalikan, mengontrol, mengoperasikan arus kehidupan,
Anda yang tak tergoyahkan dengan berbagai dempuran aliran dan paham yang sesat 
Anda sebagai insan madani, insan yang merdeka, lahir dan batin. 

0 komentar:

Posting Komentar