Senin, 27 Agustus 2012

Bagaimana Cara Mencerdaskan Generasi Bangsa yang Tidak Mempunyai Kesempatan Mengenyam Pendidikan di Sekolah?


Pendidikan merupakan bagian dari pondasi kepribadian manusia. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas, dan memiliki daya saing yang tinggi. Lalu bagimana menjadikan bangsa indonesia menjadi bangsa yang hebat? Pendidikan yang bermutu lah jawabannya. Pendidikan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Mengapa demikian? Hal ini dapat kita lihat dari kenyataan yang berkembang sekarang bahwa pendidikan seorang mempunyai andil yang sangat besar terhadap daya pikir dan tingkat kesejahteraan seseorang. 





Namun, ironisnya pendidikan di Indonesia berjalan tidak merata. Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada pendidikan sekolah dasar. Banyak kasus-kasus memprihatinkan yang terjadi di setiap penjuru negeri tanpa tersentuh sama sekali oleh perhatian dari pemerintah. Bahkan, pemerintah cenderung bersikap acuh dan pasif dalam menangani kasus ini. Pemerintah justru memfokuskan perhatiannya pada sekolah-sekolah yang hanya menomorsatukan uang, sebagai contoh RSBI atau yang kerap kali mulai dikenal dengan Rintihan Sekolah Bertarif Internasional. Padahal di daerah-daerah terpencil banyak masalah-masalah pendidian yang harus ditangani, seperti gedung yang roboh, akses jalan yang sulit, kekurangan tenaga pelajar, buku-buku yang menunjang pembelajaran serta ekonomi yang minim. Alhasil, banyak sekali putra-putri bangsa yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak atau bahkan sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Pertanyaannya sekarang bagaimana cara yang efektif untuk mencerdaskan generasi bangsa yang tida mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah itu?

Berikut cara-cara yang diharapkan dapat membantu mencerdaskan putra-putri bangsa yang tidak dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah:

1. Mendirikan perpustakaan desa

Seperti yang kita ketahui bersama, buku merupakan jendela pengetahuan. Melalui sebuah buku seseorang memulai suatu era baru dalam hidupnya. Banya sekali kita temui tokoh-tokoh terkenal dunia yang berhasil karena kejaiban sebuah buku. Bisa kita tengok bersama bagaimana dahsyatnya buku itu.


- Karena sebuah buku, seorang anak lelaki yang tidak lulus SD karena dinilai otaknya terlalu bodoh untuk dapat menerima pelajaran, berubah menjadi sosok pencipta dan penemu terbesar sepanjang masa. Dialah Thomas Alva Edison.
- Karena sebuah buku, seorang wanita yang menganggap hidupnya sudah hancur karena menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual, berubah menjadi penyair yang pusi-puisinya dibaca sepanjang zaman. Dialah Maya Angelou. Dia adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang diminta untuk membacakan puisi karyanya dalam inagurasi Presiden Amerika Serikat tahun 1993.

2. Mengajak Mereka untuk Membaca

Jika buku adalah jendela pengetahuan, maka membaca adalah jendela dunia. Membaca dapat membuat kita melihat sejarah, pengetahuan, penemuan-penemuan atau tokoh-tokoh terkenal. Membaca adalah sebuah kebutuhan sehari-hari, bukan suatu kewajiban yang tak jarang kita melakukannya hanya karena keterpaksaan. bagaimana dengan mereka yang belum bisa membaca? Maka dari itulah, kita harus terlebih dahulu mengajak mereka untuk belajar membaca agar angka buta huruf di Indonesia turun.

3. Memutar Film-Film yang Mendidik

Belajar tidak hanya melalui buku. Belajar melalui film atau video juga tidak kalah efektifnya. Melalui suatu film yang mendidik, diharapkan mampu membangkitkan semangat mereka untuk terus belajar dan belajar. Lantas bagaimana sih kriteria film yang mendidik itu? Film yang mendidik adalah film yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, budaya Indonesia, kaya akan pengetahuan, dan dikemas sebaik mungkin. Film yang mendidik adalah film yang mampu menanamkan nilai-nilai luhur pada diri penontonnya. Misalkan saja film Laskar Pelangi, Upin & Ipin, God of Study (serial drama Korea yang bagus khususnya buat mereka yang duduk di bangku kelas 6 SD, 3 SMP, atau 3 SMA), Taare Zameen Par (dari India), dan masih banyak lagi film produksi Indonesia yang mendidik.

4. Menceritakan Secara Langsung Sejarah Tokoh-tokoh Terkemuka

Selain menganjurkan mereka untuk membaca, kita dapat juga menceritakan secara langsung sejarah tokoh-tokoh terkemuka Indonesia juga dunia. Cara ini bisa dilakukan dengan membentuk forum kecil dan memposisikan diri Anda sebagai pencerita sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya apapun yang tidak mereka ketahui. Cara ini berdampak lebih besar ke depannya, karena selain mengajarkan mereka untuk menjadi pendengar yang baik juga melatih kecakapan mereka dalam mengutarakan isi pikirannya dan berinteraksi dengan orang lain.

5. Kegiatan Sosial

Disini, kita mencoba mengajarkan anak untuk peduli dengan lingkungannya dan diharapkan mampu menumbuhkan sikap peduli dan cinta lingkungan pada diri mereka. Selain itu, kegiatan sosial juga salah satu usaha untuk membukakan pengetahuan mereka tentang lingkungan sekitarnya dan melatih kepekaan mereka.

6. Game

Game yang dimaksud disini bukan mengajak mereka untuk bermain PS atau game online. Tapi game yang melatih kerja sama mereka dalam tim, kecepatan bertindak, kepatuhan terhadap peraturan, kemampuan memecahkan teka-teki game, strategi dan masih banyak yang lainnya.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencerdaskan putra-putri bangsa yang tidak dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Semoga bermanfaat dan ayo cerdaskan generasi bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang Maju.



0 komentar:

Posting Komentar